Memiliki sertifikasi akan sangat menguntungkan kita yang bekerja dibidang IT. Tak terkecuali jika ingin menjadi seorang DevOps Engineer yang sukses. Pasalnya, memiliki sertifikasi atau sertifikat kompetensi adalah sebuah bukti formal bahwa seseorang benar-benar memiliki kompetensi di suatu bidang tertentu. Dewasa ini, sertifikasi khusus untuk DevOps Engineer mulai banyak bermunculan. Hal ini selaras dengan kebutuhan perusahaan terhadap seorang DevOps yang terus bertambah seiring berjalannya waktu. Semuanya adalah dampak dari perkembangan teknologi yang sudah tidak dapat dibendung lagi. Ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai DevOps Engineer sebelum kita melanjutkan pembahasan lebih dalam. DevOps Engineer adalah sebuah profesi ahli yang berfokus pada pembangunan infrastruktur yang terotomatisasi, fleksibel, dan juga terintegrasi dengan baik. Orang yang bekerja dibidang ini setidaknya mengetahui berbagai bahasa pemrograman, mampu mengelola source codes, serta familiar dengan konsep dasar dari Linux. 3 Sertifikasi untuk Menjadi Seorang DevOps Engineer Terlalu banyak sertifikasi terkadang membuat kita kebingungan harus memilih sertifikasi seperti apa yang sesuai untuk posisi DevOps Engineer. Padahal jika ditelaah lagi, memilih beberapa sertifikasi yang tepat akan lebih menguntungkan kita dibandingkan dengan memiliki banyak sertifikasi tapi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Hal tersebut juga lebih efisien dari segi waktu dan energi yang dikeluarkan. Agar tidak bingung, kamu dapat memilih di antara kelima sertifikasi yang akan dibahas di bawah ini. Certified Kubernetes Administrator Sertifikasi DevOps Engineer yang akan kita bahas pada urutan pertama adalah Certified Kubernetes Administrator. Ini adalah sertifikasi yang diadakan oleh The Cloud Native Computing Foundation dengan tujuan untuk memberikan jaminan bahwa para peserta pelatihan memiliki pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi untuk menjadi seorang administrator Kubernetes yang bertanggung jawab. Orang-orang yang telah memiliki sertifikasi dari Certified Kubernetes Administrator atau CKA diharapkan dapat membuat dan membangun kubernetes cluster. Kamu diwajibkan untuk mengikut tes online, proctored, dan tes berbasis kinerja yang membutuhkan pemecahan dari banyak masalah yang ada dalam sebuah command-line, jika ingin mendapatkan salah satu sertifikat kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi DevOps Engineer ini. Certified Terraform Associate Sertifikasi kedua yang sebaiknya tidak dilewatkan jika ingin menjadi seorang DevOps Engineer adalah Certified Terraform Associate. Terraform adalah salah satu layanan open source terkenal dan banyak digunakan oleh para DevOps Engineer untuk membuat, menyusun, menggabungkan dan mengubah infrastruktur yang aman juga efisien dengan menggunakan serangkaian kode. Popularitas dari Terraform yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat sertifikasi ini memiliki banyak peminatnya. Tidak sedikit pihak yang menyediakan layanan kursus untuk dapat lulus sertifikasi ini saking sulitnya. Oleh karena itu, memiliki sertifikat kompetensi Terraform akan sangat membantu kamu yang tertarik dengan profesi DevOps Engineer. HashiCorp sebagai pembuat dari Terraform menyediakan beberapa sertifikasi yang dapat diikuti sesuai dengan kemampuan. Red Hat Certified Specialist in Ansible Automation Seorang ahli yang telah memiliki sertifikat kompetensi dari Red Hat untuk sertifikasinya di bidang Ansible Automation mampu melakukan beberapa tugas yang berkaitan dengan management infrastructure. Tugas-tugas ini meliputi, penggunaan Ansible inventory untuk menentukan grup host, membuat Ansible playbooks serta menggunakannya untuk mengonfigurasi sistem ke status yang ditentukan, dan masih banyak lagi. Sertifikasi ini akan sangat cocok untuk administrator sistem yang ingin mengotomatiskan sebagian besar dari beban kerja sehari-hari, seperti tugas seorang DevOps Engineer. Nah, itulah penjelasan singkat mengenai 3 sertifikasi yang dapat membuat kamu menjadi seorang DevOps Engineer. Selain mendapatkan ilmu serta pengalaman baru, sertifikasi juga menjadi salah satu hal penting yang dapat membantu proses pencarian kerja ke depannya. Dengan catatan, sertifikasinya kredibel dan dapat dipercaya seperti kelima sertifikasi di atas.